PALEMBANG-, Rabu, 2 Oktober 2024M atau 29 Rabi’ul Awal 1446H pemerintah negara kita Republik Indonesia menetapkan adalah Hari Batik Nasional, Dimana dunia telah mengakui bahwa batik merupakan pakaian Nasional Negara Republik Indonesia, se-iring sejalan sesuai dengan tema HUT RI-17 Tahun 2024 “Nusantara Baru Indonesia Maju.
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Muhammadiyah 3 Palembang yang beralamat di Jalan D.I. Panjaitan Plaju (tepatnya depan Pasar Modern Plaju)-Palembang yang saat ini diamanahkan sebagai Sekolah Penggerak swasta yang di wilayah kecamatan Plaju-Palembang, meng-agendakan hari Batik Nasional, seluruh warga sekolah mulai dari peserta didik dan guru, tenaga kependidikan mengharuskan memakai pakaian Batik.
Kegiatan lanjutan, agenda program yang lain yaitu up-date terkini tentang ‘KOMBEL” dengan istilah komonitas belajar merupakan hal yang wajib dipertimbangan mengenai permasalahan yang up-date atau terkini sedang hangatnya berita di berbagai media sosial tentunya permasalahan dalam dunia Pendidikan sesuai dengan kemajuan informasi dan teknologi perkembangan zaman, diantara permasalahan tersebut adalah permasalahan peserta didik dalam proses kegiatan belajar mengajar, permasalahan obat-obat terlarang serta juga permasalahan perundungan dengan istilah “BULLIYING” pada peserta didik, mulai dari taman kanak-kanak, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, dan sebagainya.
Kesempatan yang sama, Kakanda Heriyanto, S.Pd.,M.Si selaku yang diamanakan sebagai nahoda SMP Muhammadiyah 3 Palembang, bahwa kamis, 3 Oktober 2024M, menyatakan ada agenda kegiatan yakni kegiatan kombel Bersama ataupun kolaborasi Komunitas Belajar antara SMP Muhammadiyah 3 Palembang dengan SMP Negeri 30 Palembang, merupakan sama-sama sekolah penggerak Angkatan ke-2 Program Sekolah Penggerak tahun pertama di Kota Palembang hingga saat ini tahun 2024. Kakanda Heriyanto juga menyampaikan bahwa Kegiatan Kolaborasi KOMBEL tersebut di gagas oleh Kepala SMP Negeri 30 Palembang, yaitu yunda Kamila, S.Pd.,M.M yang sangat pundamental, orang baik ramah, bahkan tidak kalah penting cantik dan pintar terbukti sekolah yang di pimpin ayunda Kamila menyandang pemenang juara Nasional oleh Kementerian Pendidikan dengan ide edukasi “Perpustakaan Online”. Hadir dalam kegiatan tersebut guru & tenaga kependidikan dari 2 sekolah.
Penyampaian lanjutannya, komunitas belajar dalam sekolah adalah sekelompok pendidik dan tenaga kependidikan dalam satu sekolah yang belajar bersama-sama dan berkolaborasi secara rutin dengan tujuan yang jelas dan terukur untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga berdampak pada hasil belajar peserta didik, sesuai dengan petunjuk Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Tahun 2022.
Harapan kepala SMP Muhammadiyah 3 Palembang Heriyanto, saat ditanya harapan dari kegiatan kolaborasi kombel tersebut ialah berdasarkan acuan dari kutipan dalam mengelola komunitas belajar merujuk pada DuFour, et al. (2021) tentang Professional Learning Community. Terdapat 3 (tiga) ide besar untuk mengoptimalkan terbangunnya komunitas belajar yang berpusat pada pembelajaran peserta didik, yakni; fokus pada pembelajaran, membudayakan kolaborasi dan tanggung jawab kolektif dan ber-oriantasi pada hasil belajar peserta didik. Semoga pada masa yang akan datang SMP Muhammadiyah 3 Palembang selalui menjadi up-date berita hangat sama seperti SMP Negeri 30, menjadi acuan dan diminat oleh warga masayarakat. terangnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar